SM Jadi Juara Perbasi Cup 2016


Juara Perbasi Cup 2016 - Akhirnya setelah bertanding ketat maka Satria Muda (SM) Pertamina menetapkan menjadi juara dalam turnamen basket nasional yang paling dinanti dan juga disukai oleh pemain karena ajang seperti ini sangat dibutuhkan para pemain khususnya profesional yang memang mengambdi pada permainan serta perkembangan bola basket di Indonesia pada khususnya.

Dalam kemenangan ini SM unggul atas lawannya yakni CLS Knights Surabaya ketika itu pertandingan final sangat ketat dan akhrnya hasil akhir menetapkan bahwa SM menjadi juara dengan nilai 67-51.

Knight Surabaya juga bukan tak mau tampil buruk untuk emngejar juara Perbasi Cup 2016, hanya saja dibawah komando Youbel Sondakh ini kurang beruntung dalam perolehan nilai. Jika dilihat dari ritme permainan yang dihairkan oleh anak-anak Khight Surabaya atau yang dikelnal dengan CSL maka sejak aal mereka sudah tampil cukup agresif dengan beberapa gebrakan apik yang dimainkan oleh Dior Lawhorn.

Hingga suatu momen dimana pertahanan yang dibentuk oleh CLS terlihat berantakan dan trik itu dapat terlihat serta dimanfaatkan oleh Satria Muda Pertamina untuk memperoleh nilai.

Dalam pertandingan itu, CLS lewat Mario Wuysang dan Isman Thoyib. Mereka adalah sang juara serta pemain bertahan CSL dan babak pertama hanya terkumpul 21-6 dan masih memiliki asa menjadi juara Perbasi Cup 2016.

Terbentuknya ritme bermain dari CSL ternyata tak membuat SM patah arag untuk bertahan atau bahkan sesekali membalas angka yang diperoleh, tak hanya itu persaingan juga mulai terasa ketat ketika beberapa serangan yang dilontarkan CSL berhasil dihalau oleh penjaga petahanan SM.

[>> lihat : Tim Basket Indonesia <<]

Sebut saja Jamarr Andre Johnson, yang mana seorang pemain asing namun melakukan naturalisasi di tim CLS, ia tidak bisa memberikan yang terbaik untuk CLS, termasuk Jarron Tevanti Crump yan juga tak memberikan banyak kontribusi untuk tim yang diambang pintu meraih juara di laga final Perbasi Cup tahun 2016 ini.

[>> lihat juga : Liga Basket Indonesia <<]

Berbanding terbalik, SM justru melakukan penyerangan dan sumbangan angka untuk timnya lewat lemparan kombinasi yang diciptakan para pemain menyerang SM ketika itu. Sebut saja Lowhorn, yang terus bergerak meloloskan diri dari penjagaan lawan dan berhasil memberikan angka untuk SM. Hingga akhir babak kedua maka skor terpaut 41-18.

[>> lihat lagi : Basket di Indonesia <<]

Masuk di babak ketiga, sepertinya CLS lagi-lagi tak memberikan perubahan, padahal dari permainan serta komposisi pemain yang dimiliki kekuatan yang dimiliki antara kedua tim cenderung sama. 12 poin yang di sumbangkan oleh Mario Wuysang ternyata tak juga diikuti oleh beberapa rekan yang tampaknya juga keodoran dengan terapan strategi yang dijalankan ketika itu. Beberapa lemparan tiga angka Sandy Febriansyakh Kurniawan juga tak menutup poin yang harus dilampaui atas SM dan ketika itulah juara Perbasi Cup 2016 agaknya mulai terlihat.

Comments